1. Pondasi Langsung (STAHL)
Pondasi langsung (Stahl) dipakai pada kondisi tanah : “ baik “,
Yaitu dengan kekerasan tanah atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 ,
dengan kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah
cukupdalam. Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis
ini biasanya dipakai : batu kali, batu gunung, atau beton tumbuk.
2. Pondasi Foot Plat
Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah dengan
sigma antara : 1,5-2,00
kg/cm2. Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk bangunan
gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil.Bahan dari
pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menetukan dimensi dari pondasi ini
dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.
3. Pondasi
Sumuran
Pondasi sumuran dipakai untuk tanah yang labil, dengan
sigma lebih kecil dari 1,50 kg/cm2. Seperti bekas tanah timbunan sampah,
lokasi tanah yang berlumpur.
4. Pondasi
Merata (Slab Foundation)
Pondasi merata dipergunakan pada kondisi tanah sangat
lembek (lunak). Juga dipergunakan untuk pondasi lantai bawah
tanah/bassment suatu bangunan gedung.
5. Pondasi
Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah
lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah)
kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam.
Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin,
baja, dan beton bertulang.
a. Pondasi
Tiang Pancang Kayu
Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan
pada rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di
Nusa Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.
b. Pondasi
Tiang Pancang Beton
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk
bangunan-bangunan tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang
beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :
1) Melakukan
test “ boring” untuk menentukan kedalaman tanah kerasdan klasifikasi panjang
tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.
2) Melakukan
pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang pancang.
3) Melakukan
pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang pancang.
Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya terdiri dari :
pondasi tiangpancang
beton cor di tempat dan tiang pancang beton system fabrikasi.
Pondasi tiang pancang
beton cor ditempat
Proses pelaksanaannya
pondasi tiang pancang beton cor di tempat sebagai berikut :
1) Melakukan pemboran tanah sesuai
kedalamn yang ditentukan dengan memasukkan besi tulangan beton.
2) Memompa tanah bekas pengeboran ke atas
permukaan tanah.
3) Mengisi
lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan sistem dipompakan dan desakan/tekanan.
4) Pengecoran
adukan beton setelah selesai sampai di atas permukaan tanah,
5) Kemudian
dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis yang telah
ditentukan.
Pondasi tiang pancang
beton sistem fabrikasi
Kemajuan teknologi
khususnya pada bidang rancang bangun beton bertulang telah menemukan
pondasi tiang pancang sistem fabrikasi. Cetakan-cetakan pondasi dengan
beberapa variasi diameter tiang pancang dan panjang tiang pancang dibuat
dalam pabrik dengan system “Beton Pra-Tekan” Ukuran tiang pancang produksi
pabrik dapat dilihatpada tabel berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar